Kamis, 14 Februari 2013

Kisah Bunga Mawar Dan Pohon Bambu.

2 korintus
3:1. Adakah kami mulai lagi memujikan diri kami? Atau perlukah kami seperti orang-orang lain menunjukkan surat pujian kepada kamu atau dari kamu?
3:2 Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang.
3:3 Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.
3:4 Demikianlah besarnya keyakinan kami kepada Allah oleh Kristus.
3:5 Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah.
   

 
Kisah Bunga Mawar Dan Pohon Bambu.

Di sebuah taman, terdapat taman bunga mawar yang sedang berbunga.Mawar-mawar itu mengeluarkan aroma yang sangat
harum.

Dengan warna-warni yang cantik,
banyak orang yang berhenti untuk memuji sang mawar.Tidak sedikit pengunjung taman
meluangkan waktu untuk berfoto di depan atau di samping taman mawar.

Bunga mawar memang memiliki daya tarik yang menawan,
semua orang suka mawar, itulah salah satu lambang cinta.

Sementara itu, di sisi lain taman, ada sekelompok pohon bambu yang tampak membosankan. Dari hari ke hari,bentuk pohon bambu yang begitu saja,tidak ada bunga yang mekar atau aroma wangi yang disukai banyak orang. Tidak ada orang yang memuji pohon bambu.

Tidak ada orang yang mau berfoto di samping pohon bambu. Maka tak heran jika pohon bambu selalu cemburu saat melihat taman mawar dikerumuni
banyak orang.

“Hai bunga mawar,” ujar sang bambu pada suatu hari. “Tahukah kau,aku selalu ingin sepertimu. Berbunga dengan indah, memiliki
aroma yang harum,selalu dipuji cantik dan menjadi saksi cinta manusia yang indah,”lanjut sang bambu dengan nada sedih.

Mawar yang mendengar hal itu tersenyum,“Terima kasih atas pujian dan kejujuranmu,bambu,” ujarnya. “Tapi tahukah kau, aku
sebenarnya iri denganmu,”Sang bambu keheranan,dia tidak tahu apa yang membuat mawar iri dengannya.

Tidak ada satupun bagian dari bambu yang lebih indah dari mawar. “Aneh sekali, mengapa kau iri denganku?”
“Tentu saja aku iri denganmu. Coba lihat,kau punya batang yang sangat kuat,saat badai datang, kau tetap bertahan,tidak goyah
sedikitpun,” ujar sang mawar. “Sedangkan aku dan teman-temanku,kami sangat rapuh,kena angin sedikit saja,kelopak kami akan lepas,hidup kami sangat singkat,” tambah sang mawar dengan nada sedih.

Bambu baru sadar bahwa dia punya kekuatan. Kekuatan yang dia anggap biasa saja ternyata bisa mengagumkan di mata sang mawar. “Tapi mawar,kamu selalu dicari orang.Kamu selalu menjadi hiasan rumah yang cantik, atau menjadi hiasan rambut para
gadis,”

Sang mawar kembali tersenyum, “Kamu benar bambu, aku sering dipakai sebagai hiasan dan dicari orang, tapi tahukah kamu,aku akan layu beberapa hari kemudian,tidak seperti kamu,”

Bambu kembali bingung, “Aku tidak mengerti,”
“Ah bambu..” ujar mawar sambil menggeleng,“Kamu tahu, manusia sering menggunakan dirimu sebagai alat untuk mengalirkan air.

Kamu sangat berguna bagi tumbuhan yang lain. Dengan air yang mengalir pada tubuhmu,
kamu menghidupkan banyak tanaman,”lanjut sang mawar. “Aku jadi heran,dengan manfaat sebesar itu, seharusnya kamu
bahagia,bukan iri padaku,”

Bambu mengangguk,dia baru sadar bahwa selama ini,dia telah bermanfaat untuk tanaman lain.

Walaupun pujian itu lebih
sering ditujukan untuk mawar,
sesungguhnya bambu juga memiliki manfaat yang tidak kalah dengan bunga cantik itu.

Sejak percakapan dengan mawar, sang bambu tidak lagi merenungi nasibnya,dia senang mengetahui kekuatan dan manfaat yang bisa diberikan untuk makhluk lain.

RENUNGAN :
Daripada menghabiskan tenaga dengan iri pada orang lain, lebih baik bersyukur atas kemampuan diri sendiri,apalagi jika berguna
untuk orang lain.

TUHAN YESUS Memberkati.

[ Sari Aritonang Alvaro ~ https://www.facebook.com/sari.aritonangalvaro ]
 
 
 

Rabu, 22 Agustus 2012

Ketiadaan TUhan

Sobat dibawah ini ada sebuah ilustrasi yang menarik sekali silahkan simak

Sabtu, 22 Oktober 2011

Pesan & peringatan TUHAN

Ada seorang anak kecil kelas 4 SD yang selalu mengucap syukur dalam keadaan apapun. Ia tinggal di suatu desa Milaor, Camarines Sur,di Negara Filipina. Setiap hari untuk sampai ke sekolahnya ia harus berjalan kaki melintasi daerah yang tanahnya berbatu dan menyeberangi jalan raya yang berbahaya dimana banyak kendaraan yang melaju kencang. Setiap kali berhasil menyeberangi jalan raya tersebut, Andoy selalu mampir sebentar ke Gereja untuk berdoa. Tindakannya ini diamati oleh Pdt. Agaton. Karena merasa terharu dengan sikap Andoy yang lugu dan beriman tersebut. Suatu hari ketika Andoy hendak masuk ke Gereja Pdt. Agaton menyapanya.

Sabtu, 01 Oktober 2011

KEPUTUSAN YANG MENENTUKAN

Kejadian 25:19-34; Kisah 15:28

“Kata Yakub: "Bersumpahlah dahulu kepadaku." Maka bersumpahlah ia kepada Yakub dan dijualnyalah hak kesulungannya kepadanya” (Kejadian 25:33).

Bagi orang-orang tertentu mengambil keputusan bukanlah perkara yang mudah. Ada orang yang cepat mengambil keputusan tanpa banyak pertimbangan, tetapi ada juga yang terlalu banyak pertimbangan sehingga keputusan itu tidak diambil-ambil. Ada seorang ibu yang mengeluh karena anak gadisnya belum menikah padahal dari segi “modal” penampilan ia tidaklah kalah dengan lainnya. Si ibu heran padahal tidak sedikit pria yang bertandang ke rumahnya, tetapi mengapa jodoh belum datang juga? Dari hasil “investigasi” didapatilah ternyata anak gadisnya tidak bisa cepat mengambil keputusan dan cenderung rewel.

Selasa, 20 September 2011

Lima jari berdoa

1 tesalonika 5:17

Buah dari doa adalah kedalaman iman. Buah dari iman adalah cinta. Dan buah dari cinta adalah pelayanan, namun agar dapat berdoa kita membutuhkan keheningan hati. Sedangkan jiwa memerlukan waktu untuk beranjak dan berdoa untuk menggunakan mulut, untuk menggunakan mata, serta menggunakan seluruh tubuh. Dan bila kita tidak memiliki keheningan itu, maka kita tidak tahu bagaimana harus berdoa.

Sabtu, 17 September 2011

ALLAH BAPA ADALAH PEMULUNG ULUNG

1 korintus 4 : 10 - 13
1Kor 4:10  Karena Kristus, kami adalah orang yang bodoh, dan kalian orang Kristen yang pandai! Kami lemah, kalian kuat! Kami dicela, dan kalian disanjung-sanjung!
1Kor 4:11  Sampai saat ini kami mengalami kelaparan dan kehausan; pakaian kami tinggal yang di badan saja; orang menyiksa kami; kami tidak punya tempat untuk menetap;
1Kor 4:12  kami membanting tulang untuk mencari nafkah. Apabila kami dikutuk, kami membalas dengan berkat; kalau kami dianiaya, kami sabar;
1Kor 4:13  kalau orang memburuk-burukkan kami, kami membalas dengan kata-kata yang manis. Kami tidak lebih dari sampah dunia ini; sampai saat ini kami masih dianggap seperti kotoran bumi.

Minggu, 31 Juli 2011

ANDA ADALAH PERANTAU

Kejadian 26:1-22; Efesus 2:11, 12

“Tinggallah di negeri ini sebagai orang asing, maka Aku akan menyertai engkau dan memberkati engkau, sebab kepadamulah dan kepada keturunanmu akan Kuberikan seluruh negeri ini, dan Aku akan menepati sumpah yang telah Kuikrarkan kepada Abraham, ayahmu” (Kejadian 26:3).