Sabtu, 17 September 2011

ALLAH BAPA ADALAH PEMULUNG ULUNG

1 korintus 4 : 10 - 13
1Kor 4:10  Karena Kristus, kami adalah orang yang bodoh, dan kalian orang Kristen yang pandai! Kami lemah, kalian kuat! Kami dicela, dan kalian disanjung-sanjung!
1Kor 4:11  Sampai saat ini kami mengalami kelaparan dan kehausan; pakaian kami tinggal yang di badan saja; orang menyiksa kami; kami tidak punya tempat untuk menetap;
1Kor 4:12  kami membanting tulang untuk mencari nafkah. Apabila kami dikutuk, kami membalas dengan berkat; kalau kami dianiaya, kami sabar;
1Kor 4:13  kalau orang memburuk-burukkan kami, kami membalas dengan kata-kata yang manis. Kami tidak lebih dari sampah dunia ini; sampai saat ini kami masih dianggap seperti kotoran bumi.


Suatu hari seorang guru sekolah Minggu memberi tugas kepada murid-muridnya: “Seperti apa Allah Bapa itu? Untuk mudahnya, kalian harus melihat Dia sebagai seorang Papi.” Ujar guru tersebut.

Minggu berikutnya, sang guru menagih PR dari setiap murid. “Allah Bapa itu seperti dokter!” ujar seorang anak yang papanya adalah dokter. “Ia sanggup menyembuhkan penyakit seberat apapun!”

“Allah Bapa seperti guru!” ujar anak lain. “Dia selalu mengajarkan kita untuk berbuat yang baik dan benar.”

Allah Bapa seperti hakim. Ia adil dan memutuskan segala perkara di bumi.”

“Menurut aku, Allah Bapa itu seperti arsitek. Dia membangun rumah yang indah untuk kita di surga!” ucap seorang anak tidak mau kalah.”

Allah Bapa itu pokoknya kaya sekali deh! Apa saja yang kita minta Dia punya! Ujar seorang anak konglomerat.

Guru tersenyum ketika satu demi satu anak memperkenalkan sosok Allah Bapa dengan semangat. tetapi ada satu anak yang sejak tadi diam saja dan nampak risih mendengar jawaban anak-anak lain.

“Eddy, menurut kamu Allah Bapa itu?” ujar ibu guru dengan lembut. Ia tahu anak ini tidak seberuntung anak-anak lain dalam hal ekonomi dan cenderung lebih tertutup. Eddy hampir-hampir tidak dapat mengangkat mukanya, dan suaranya begitu pelan ketika menjawab, “Ayah saya seorang pemulung. Jadi saya pikir Allah Bapa itu seorang pemulung ulung..” Ibu guru terkejut bukan main dan anak-anak lain protes.

Mendengar Allah Bapa disamakan dengan pemulung Eddy mulai ketakutan. “Eddy”, ujar ibu guru. “Mengapa kamu samakan Allah Bapa dengan pemulung?”

Untuk pertama kalinya Eddy mengangkat wajahnya dan menatap ke sekeliling sebelum akhirnya menjawab, “Karena Ia memungut sampah yang tidak berguna seperti Eddy dan menjadikan Eddy manusia baru, Ia menjadikan Eddy anakNya.” “Sama seperti papa yang memungut kaleng bekas Coca Cola, botol AQUA dan menjadikannya bernilai untuk memberi kami makan. Eddylah kaleng bekas Coca Cola itu yang sekarang dijadikan berguna oleh Allah Bapa.” “Allah Bapa adalah Pemulung Ulung.”

Memang, bukankah Dia adalah Pemulung Ulung? Dia memungut sampah-sampah seperti saudara dan saya, menjadikan kita anak-anakNya, hidup bersama Dia, menjadikan kita biji mata kesayanganNya, bahkan menjadikan kita pewaris Kerajaan Allah….

GBU all