Sabtu, 26 Februari 2011

waktu bagi keluarga

pengkotbah 2:24 Tak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada makan dan minum dan bersenang-senang dalam jerih payahnya. Aku menyadari bahwa inipun dari tangan Allah.
pengkotbah 2:4-11, 22-26

Lo Scalzo, jurnalis foto amerika ternama, telah bertugas di enam puluh negara dan meraih banyak penghargaan internasional. karena kesibukan tugas dia sering meninggalkan istrinya. suatu hari,
saat meliput perang irak, istrinya dilarikan kerumah sakit karena keguguran yang ke2 kalinya. Scalzo merasa sangat bersalah. sejak itu ia bertekad mengubah prioritas hidupnya, dengan berupaya hadir dalam acara keluarga, walaupun banyak melewatkan moment langka untuk meliput berita. Ia menulis sebuah tulisan: prestasiku sebagai jurnalis foto hebat akan segera dilupakan, tetapi prestasi sebagai ayah dan suami hebat akan dikenang dan tidak akan dilupakanselamanya oleh istri dan anakku
banyak orang (laki laki perempuan) sibuk dengan pekerjaan yang besar, hobi. segenap waktu dicurahkan untuk kesuksesan besar. menurut pengkotbah, tidak dipungkiri semua itu dapat membuat seseorang menjadi ternama, besar dan kaya(ayat 9). namun, ketika menoleh keblakang, ia akan sadar bahwa semua prestasi yang telah didapat adalah sia sia (ayat 11). MENGAPA SIA SIA? karena yang dicari hanyalah materidan pujian dan banyak waktu yang telah terbuang dan menjadi sia sia untuk menikmati hidup, untuk mensyukuri apa yang telah didapat dari Tuhan dan menikmati kebersamaan bersama keluarga.

sediakan waktu yang cukup bagi Tuhan dan keluarga
maka hidup anda akan lebih berarti